Wanita ini sangat ramah dan begitu perhatian pada lawan bicaranya. Perhatian yang sama bahkan lebih diberikannya pada para pasiennya di Yayasan Bumi Sehat, Ubud, Bali. Yayasan tersebut didirikannya sejak 2003. Di yayasan itu, ia membantu ibu-ibu melahirkan bayinya dengan sehat dan selamat, melalui proses sealami mungkin. Robin menyebut proses itu sebagai gentle birth.
"Gentle birth, kalau kita peduli bayi baru lahir, percaya bisa bagi cinta, pasti kita bisa buat damai di dunia," ujarnya pada media beberapa waktu lalu. Dalam gentle birth, menurut Robin, ia dan teman-temannya di Bumi Sehat, menjadikan proses melahirkan sebagai pengalaman yang menyenangkan bukan traumatis untuk ibu. Dalam proses itu, sebisa mungkin tidak ada intervensi medis.
"Tapi gentle birth ini bukan saja tanpa caesar. Proses caesar itu gentle birth. Yang terpenting ada orang bantu ibu," ujarnya. Robin bersama Yayasan Bumi Sehat dikenal sebagai yang pertama kali memperkenalkan konsep melahirkan di air atau water birth. "Bumi Sehat yang pertama kali memperkenalkan melahirkan di air. Dokter-dokter di Jakarta belajar sama saya di Bumi Sehat," tutur wanita kelahiran Arizona, 24 November 1936 itu.
Selain water birth, di yayasan tersebut juga diutamakan skin to skin contact begitu bayi lahir. Robin juga menganjurkan pada pasiennya untuk menunda pemotongan tali pusat dan mengutamakan penggunaan obat-obatan alami. Semua hal itu dilakukan untuk kesehatan ibu dan bayi.
"Di Bumi Sehat, kita tidak potong tali pusat sebelum dia berumur tiga jam," jelas Robin. Setidaknya kini sudah ada 5.000 bayi yang lahir di Yayasan Bumi Sehat. Bayi-bayi yang lahir itu bukan hanya berasal dari Bali, tapi juga dari berbagai bangsa. "Ada korban tsunami Jepang yang datang ke Bumi Sehat untuk melahirkan," tutur wanita yang kerap diminta menjadi pembicara tentang konsep di yayasannya itu.
Semua orang yang melahirkan di Bumi Sehat, tidak perlu membayar alias gratis. Robin dan teman-temannya membuka pintu mereka pada siapapun yang mau melahirkan di yayasan tersebut. Semua orang pun diperlakukan sama, apakah itu mereka orang mampu atau tidak.
Perlakukan yang sama itu dilihat benar oleh Padmina, wanita asal Jakarta yang melahirkan di Yayasan Bumi Sehat, 2 Februari 2011 lalu. Padmina melahirkan putra pertamanya, Baraka dengan bantuan Robin dan timnya. Ia mengisahkan, Robin dan staf Bumi Sehat membuatnya merasa tenang. Sehingga saat berada di sana, Padmina merasa pasrah dan siap untuk melahirkan melalui proses apapun.
"Prosesnya alami pasti. Jadi terserah ibunya enaknya bagaimana, posisinya, kapan waktunya mau melahirkan. Benar-benar tidak ada intervensi dari luar," tutur wanita 32 tahun itu. Demi melahirkan di Yayasan Bumi Sehat, Padmina menyewa sebuah villa di dekat yayasan tersebut. Ia juga terbang dari Jakarta ke Bali saat usia kandungannya 35 minggu, sesuai aturan penerbangan untuk ibu hamil.
Padmina melahirkan ketika usia kandungannya 40 minggu. Selama menunggu proses kelahiran, ia kerap menjalani yoga dan akupunktur yang memang disediakan gratis di Yayasan Bumi Sehat.
Selama di sana, ia melihat bagaimana Robin dan stafnya benar-benar memperlakukan semua orang secara sama, tanpa memandang status dan kekayaannya. "Di sana banyak juga ekspatriat yang mau melahirkan. Tapi banyak juga yang nggak mampu. Semuanya sama, check-upnya, ikut yoga, nggak dibedain. Komunikasinya sama," urai Padmina.
Seperti Padmina, ada banyak ibu-ibu lainnya yang sudah merasakan keramahan dan ketulusan Robin saat membantu mereka menjalani persalinan. Berkat jasanya itu, Robin masuk dalam 10 besar CNN Heroes. Sebagai 10 besar CNN Heroes, Robin berpeluang menjadi pemenang CNN Heroes of The Year. Ia akan mendapatkan penghargaan sebesar US$ 250 ribu. Kalau memang berhasil menjadi pemenang, uang tersebut akan digunakannya untuk membuat klinik baru.
"Supaya kita bisa buat yang lebih besar. Kalau ada gempa juga tidak jatuh di atas ibu dan bayi. Target saya konsep gentle birth bisa menular seperti virus ke seluruh dunia," tandas Robin. Untuk mewujudkan harapan Robin itu, dia butuh dukungan Anda. Waktu voting masih berlaku hingga 7 Desember mendatang di situs resmi CNN Heroes.
0 komentar:
Posting Komentar